Terang
Ada seorang manusia yang aku kagumi hidupnya. Dia mengajarkan aku banyak hal. Bagiku aku beruntung pernah diajarkan olehnya.
Aku berjalan masuk ke Gedung utama. Tentu saja ia juga. Sederhana, dengan kemeja polos warna kuning. Ia pemain musik waktu itu. Alat musik yang aku suka.
Butuh beberapa tahun untuk bisa berbicara dengannya. Aku menjalankan rutinitasku seperti biasa. Ia juga sama. Tidak ada terbesit apapun saat itu karena aku sibuk kuliah.
Hingga tahun itu tiba, aku diajak satu proyek dengannya. Melukis. Aku sangat bahagia sekali waktu itu. Aku bisa membantu, dia membantu aku juga mengembangkan talentaku.
Aku sempat berbincang pada ibunya, dan aku mendapatkan nama yang hingga hari ini aku pakai karena ibunya menulis namaku seperti itu. Kyla. Aku pakai nama itu untuk nama Inggrisku.
Sempat ia bilang ia banyak tugas, aku hampir mengeluh padanya tapi tidak jadi karena apa yang dia lakukan lebih berat daripada apa yang aku lakukan. Aku dibuat kagum lagi dengannya saat itu.
Dia orang yang tidak perlu disuruh untuk belajar, atau disuruh untuk bekerja. Karena dia punya sifat yang tekun. Menariknya lagi dia lulusan terbaik pada saat itu.
Aku sempat belajar piano dengannya, dan aku bersyukur dia mau meluangkan waktunya yang padat itu untukku.
Terimakasih hingga hari ini kamu tetap bersinar, ketahuilah terangmu menginspirasi banyak orang.
Komentar
Posting Komentar