Melihat Kebelakang
Ada yang mau aku ceritakan. Dia teman dekatku. Sangat dekat. Hampir tiap hari kami kadang belajar bersama, bercerita, merayakan ulang tahun bersama. Aku tahu dia ini orang yang mudah disukai banyak orang. Percaya diri dan sederhana, tapi kalo diperhatikan lagi sederhana nya ini mahal. Itulah uniknya dia.
Seingat ku selama aku bersama dia, dia selalu mau mengajari aku. Pastinya setiap sore kami joging, setidaknya seminggu tiga kali. Dia tidak pernah pelit ilmu sama sekali. Mungkin itu juga yang buat ia pintar. Dia suka mengajar.
Kalo aku pulang dulu, dia orang yang pertama aku datangi. Sampai ibuku heran.
Setiap pencapaiannya buat aku kagum, karena memang dia sepintar itu kalo berhubungan dengan sains.
Ya, dia pernah magang di Yokohama. Selesai kuliah ia sempat pelatihan di Cina. Sekarang kami sibuk dengan kehidupan masing-masing.
Beberapa hari terakhir, aku bersyukur tiap kali aku melewati jalan tempat dimana kami sering lari sore. Aku dibuat rindu masa itu.
Terimakasih ya, karena apa yang sudah kita lalui di masa lalu, mengingatkan aku bahwa ada masanya aku harus menerapkan kembali hal-hal positif saat aku bareng kamu. Aku akan terus berusaha menjadi yang terbaik dan memberikan yang terbaik.
Komentar
Posting Komentar