EKC Ngeblog Week II (True Love) Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin - Tere Liye
EKC Ngeblog Week II
Theme : True Love
"Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin-Tere Liye"
Oke guys. Kali ini aku ikut partisipasi club EKC Ngeblog yang sebenarnya dimulai dari minggu lalu. Dikarenakan masih sibuk memperjuangkan hidup mengejar nasib atas dasar Ujian Agak Serius (UAS) hehe. Oke, kali ini kita bakal ngebahas tentang 'True Love' yang sebenarnya agak bingung ngebahasnya dikarenakan masih pusing lantaran apasih cinta yang sebenarnya itu? Menurut definisi aku dan bacaan yang pernah aku baca cinta sejati itu memang secara gamblang tidak bisa di ungkapkan. Namun, melalui tindakan yang dapat mengekspresikan bahwa kita memiliki cinta (kasih) kepada seseorang. Kasih yang merelakan, kasih yang sabar, murah hati, menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu,sabar menanggung segala sesuatu.
Novel ini memang bisa disebut terbitan lama, mungkin juga teman-teman sudah membacanya. Tapi, dari sekian tumpukan novel yang pernah aku baca. Aku kepikiran untuk membahas novel ini. Seperti judulnya Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci angin. Novel ini sebenarnya mengajarkan kita akan cinta untuk saling memberi. Tokoh Tania, adik dan Ibunya. Hidup dengan penuh kekurangan. Dipertemukan oleh seseorang (Danar) yang dibicarakan sebagai malaikat yang membantu keluarga mereka.
Kisah cinta juga mulai muncul lantaran Tania yang semakin dewasa semakin kagum atas perlakuan Danar. Kemudian saat ibunya meninggal, Tania pernah berjanji kepada ibunya kalau dia tidak akan pernah menangis kecuali untuk pria itu (Danar).
Lika-liku rumit antara kisah Danar dan Tania yang membedakan jarak mereka adalah umur. Tidak mematahkan cinta yang pernah mereka tanam dalam diri masing-masing. Hingga sosok kedua datang. Ratna. Yang akan menikah dengan Danar.
Ketika keduanya sebenarnya memiliki perasaan satu sama lain. Ketika merelakan lebih baik demi kebahagiaan orang lain. Ketika emosi, amarah meluap. Namun, tidak ada yang bisa dilakukan kecuali sabar menanggung apa yang telah terjadi dimasa lalu. Kenyataan bahwa Danar menyukai Tania. Kenyataan bahwa Danar harus memilih Ratna. Jujur, novel ini mengajarkan aku tentang hal memberi walau kita tidak harus menerima.
Oke,Selamat Membaca. Semoga Terhibur ! Karena cinta sejati tidak harus memiliki, bukan?
Theme : True Love
"Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin-Tere Liye"
Oke guys. Kali ini aku ikut partisipasi club EKC Ngeblog yang sebenarnya dimulai dari minggu lalu. Dikarenakan masih sibuk memperjuangkan hidup mengejar nasib atas dasar Ujian Agak Serius (UAS) hehe. Oke, kali ini kita bakal ngebahas tentang 'True Love' yang sebenarnya agak bingung ngebahasnya dikarenakan masih pusing lantaran apasih cinta yang sebenarnya itu? Menurut definisi aku dan bacaan yang pernah aku baca cinta sejati itu memang secara gamblang tidak bisa di ungkapkan. Namun, melalui tindakan yang dapat mengekspresikan bahwa kita memiliki cinta (kasih) kepada seseorang. Kasih yang merelakan, kasih yang sabar, murah hati, menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu,sabar menanggung segala sesuatu.
Novel ini memang bisa disebut terbitan lama, mungkin juga teman-teman sudah membacanya. Tapi, dari sekian tumpukan novel yang pernah aku baca. Aku kepikiran untuk membahas novel ini. Seperti judulnya Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci angin. Novel ini sebenarnya mengajarkan kita akan cinta untuk saling memberi. Tokoh Tania, adik dan Ibunya. Hidup dengan penuh kekurangan. Dipertemukan oleh seseorang (Danar) yang dibicarakan sebagai malaikat yang membantu keluarga mereka.
Kisah cinta juga mulai muncul lantaran Tania yang semakin dewasa semakin kagum atas perlakuan Danar. Kemudian saat ibunya meninggal, Tania pernah berjanji kepada ibunya kalau dia tidak akan pernah menangis kecuali untuk pria itu (Danar).
Lika-liku rumit antara kisah Danar dan Tania yang membedakan jarak mereka adalah umur. Tidak mematahkan cinta yang pernah mereka tanam dalam diri masing-masing. Hingga sosok kedua datang. Ratna. Yang akan menikah dengan Danar.
Ketika keduanya sebenarnya memiliki perasaan satu sama lain. Ketika merelakan lebih baik demi kebahagiaan orang lain. Ketika emosi, amarah meluap. Namun, tidak ada yang bisa dilakukan kecuali sabar menanggung apa yang telah terjadi dimasa lalu. Kenyataan bahwa Danar menyukai Tania. Kenyataan bahwa Danar harus memilih Ratna. Jujur, novel ini mengajarkan aku tentang hal memberi walau kita tidak harus menerima.
Oke,Selamat Membaca. Semoga Terhibur ! Karena cinta sejati tidak harus memiliki, bukan?
wow! Boleh nih masuk list novelnya. Judulnya keren. Dan ceritanya cukup menarik ;)
BalasHapusiya, selamat membaca. Buku ini memang menarik, sebenarnya memang buku lama. Selamat membaca :))
BalasHapus